Breaking

Adbox

Tuesday, November 7, 2017

DESIGN FOR ENVIRONMENT

DESIGN FOR ENVIRONMENT (DfE)



Design for Environment (DfE) adalah pendekatan sistematik untuk mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan (Fiksel, 1996). Fokus utama adalah identifikasi kandungan dan implikasi lingkungannya, menentukan dampak yang dipunyai produk dan proses pada lingkungan selama siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang cocok secara lingkungan.
Ada juga pengertian DfE menurut Australia (1999) yaitu proses untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk yang dirakit perusahaan dengan menerapkan perbaikan pada tahap disain. Memiliki hubungan erat dengan Life Cycle Assessment / LCA.

Apa itu LCA?

Life Cycle Assessment (LCA) adalah pengukuran dampak lingkungan dari siklus hidup suatu produk.
Langkah-langkah dalam melakukan analisis LCA yaitu :
1. Menyiapkan pilihan desain.
2. Mengidentifikasi siklus hidup produk, termasuk daur ulang dan pembuangannya.
3. Mengidentifikasi semua material dan energi yang digunakan.
4. Mengidentifikasi output dan limbah yang dihasilkan.
5. Hitung dampak dari masing-masing material, energi, dan limbah.
6. Kelompokan dampak tersebut untuk menjadi sebuah perbandingan.

Apa Tujuan Program DfE?
Tujuan program DfE adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pekerja, masyarakat, dan ekosistem. Program DfE memenuhi tujuan ini dengan mempromosikan perubahan sistem dalam cara perusahaan mengelola perhatian lingkungannya.
Program DfE dari EPA menyediakan bimbingan dan alat2x untuk menolong perusahaan2x mencapai perbaikan lingkungan berkelanjutannya. Pendekatan DfE mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan lingkungan dan resiko kesehatan manusia dalam semua keputusan bisnisnya.
Tujuan DfE menurut EPA adalah menyediakan informasi untuk menolong industry merancang operasi yang lebih bersifat lingkungan, aman bagi pekerja dan biaya lebih efektif.

Prinsip-prinsip utama program DfE
1. Memperbaiki keselamatan pekerja, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan sementara juga menjaga atau memperbaiki kinerja dan kualitas produk.
2. Menggunakan sumberdaya secara bijaksana.
3. Menggabungkan pertimbangan lingkungan kedalam disain dan redisain produk, proses, dan teknis sistem manajemen.

Cara untuk menjalankan DfE
1. Mengurangi penggunaan material yang tidak dapat diperbaharui
2. Desain produk agar bisa di daur ulang
3. Pendekatan Sistem, mencari peluang produk yang tidak menghasilkan limbah.

Manfaat Program DfE

Proses DfE menyediakan data dan hal-hal penting untuk memasarkan produk yang diinginkan secara lingkungan. Produk ‘green’ dapat nampak di benak konsumen karena juga mereka lebih tahan lama, kualitas lebih tinggi, dan murah pengoperasiannya.
Program-program Design for the Environment (DfE) dapat memberi contoh tipe manajemen lingkungan interaktif yang meruntuhkan atau menghindari Green Wall. Pada dasarnya DfE adalah teknik aktifitas manajemen yang bertujuan untuk mengarahkan aktifitas pengembangan produk dalam rangka menangkap pertimbangan lingkungan eksternal dan internal.
Biaya bagi pihak perakit dapat juga direduksi. Pengurangan jumlah material dan sumberdaya yang digunakan untuk merakit produk dapat mengurangi limbah dan polusi yang diciptakan, dan selanjutnya biaya pembuangan limbah. Pilihan lain bagi penghematan termasuk mengurangi pengemasan, dan mengurangi biaya transportasi dengan mengurangi berat produk atau meningkatkan efisiensi dalam pengemasan atau penyimpanan.




No comments:

Post a Comment

Adbox