Breaking

Adbox

Monday, December 18, 2017

GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY

APA ITU GREEN SCIENCE . . . ?
Green Science adalah pola berpikir ramah lingkungan kedalam berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan kehidupan masyarakat yang ramah lingkungan atau ilmu yang berorientasi pada pemeliharaan kualitas lingkungan (Environmental Quality), mengurangi dampak bahaya dari proses industri (Reduction Hazard), mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan (Minimization Consumption Non Renewable Sustainability), dan juga keberlanjutan secara keseluruhan (Sustainability).




APA TUJUAN DARI GREEN SCIENCE . . . ?

Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.








APA ITU GREEN TECHNOLOGY . . . ?

Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri”.




APA TUJUAN DARI GREEN TECHNOLOGY . . . ?
Green technology,  bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan cara-cara untuk menyediakan kebutuhan bagi manusia tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau pengurangan sumber daya alam yang cepat di bumi. Salah satu contoh alternatif teknologi konvensional yang diterapkan guna mengaplikasikan konsep teknologi hijau  adalah proses daur ulang sampah, upaya ini dapat memberikan pengurangan yang signifikan terhadap efek negatif pada lingkungan yaitu mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia.







BAGAIMANA DENGAN PENERAPAN KONSEP GREEN TECHNOLOGY . . . ?
1. Energi

Energi adalah satu dari banyak hal yang diperlukan dalam kebutuhan hidup manusia, penggunaan energi fosil yang tinggi, akan menimbulkan dampak pencemaran yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Sehingga diperlukan energi alternatif, yang lebih ramah lingkungan dan terbarukan. Contoh penerapan :
a. Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai sumber energi listrik
b. Penggunaan tenaga surya (Solar cell power) sebagai sumber listrik


2. Bangunan

Untuk strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial. Contoh penerapan :
a. Meminimalkan penggunaan lampu dengan memanfaatkan cahaya alami
b. Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung tempat tinggal

3. Chemistry

Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan, Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain :
1. Menghindari penghasilan sampah
2. Desain bahan kimia dan produk yang aman
3. Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4. Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Penggunaan katalis


Contoh penerapan :
a. Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b. Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat
c. Pemakaian enzim untuk pembuatan   bahan dasar kosmetik
d. Kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat

4. Nanotechnology

Green Nanotechnology merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dari Green Nanotechnology ada dua yaitu :
a. Memproduksi Nanomaterials dan produk tanpa merugikan lingkungan atau kesehatan manusia, dan memproduksi nano-produk yang memberikan solusi terhadap masalah lingkungan hidup
b. Mengembangkan produk-produk yang menguntungkan lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

PRINSIP GREEN SCIENCE DAN GREEN TECHNOLOGY

Prinsip 1 :
Aktivitas manusia saat ini akan menghabiskan sumber daya alam dan akan mekerusakan lingkungan di bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius. Maka dari itu mulai dari sekarang kita perlu menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan demi tujuan bersama.

Prinsip 2 :
Persamaan di bawah ini menjelaskan beban dan degradasi sistem pendukung Bumi; Kedua faktor tersebut harus ditangani:
Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang)
Jadi, semakin besar jumlah orang dan permintaan per orang, maka semakin besar pula beban yang dihasilkan.

Prinsip 3 :
Dengan risiko bencana global, teknologi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia; Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan yang tidak memiliki dampak terhadap lingkungan dan dapat keberlanjutan secara maksimum.

Prinsip 4 :
Seperti penjelasan dari prinsip ketiga, penting bagi kita untuk mengenali antroposfer sebagai salah satu dasar dari lingkungan.

Prinsip 5 :
Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak bagi lingkungan, yakni sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit.

Prinsip 6 :
Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi tentu harus tetap dijaga.

Prinsip 7 :
Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan pangan harus dijaga dan ditingkatkan; ini akan membutuhkan pertimbangan interaksi dari kelima lapisan lingkungan.

Prinsip 8 :
Permintaan akan bahan harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang.

Prinsip 9 :
Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.

Prinsip 10 :
Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya dari perolehan harta dan benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.

Prinsip 11 :
“The risks of not taking risks must be acknowledged.”

Prinsip 12 :
Singkatnya, tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.

No comments:

Post a Comment

Adbox